Sejarah Kota adalah bagian dari Sejarah Lokal yang selalu menarik untuk dibahas dari sisi sosial, budaya dan kemajuan teknologi yang menyertainya. Konsep smart city yang sedang dikampanyekan di Indonesia tentu saja tidak bisa lepas dari sejarah asal usul perkembangan satu kota.
Presentasi kesejarahan suatu kota di zaman milinieal tidak lagi hanya melalui terbitan buku-buku sejarah konvensional saja, tapi sudah berubah arah ke media digital. Era Web 2.0 mengubah akses untuk mendapatkan informasi secara interaktif.
Presentasi kesejarahan di era Web 2.0 ini semakin memudahkan akses publik untuk mengkonsumsi sejarah yang dalam berbagai platform : situs web, video, suara (pod cast) dan dalam berbagai aplikasi untuk telpon pintar (smartphone).
Wisatawan dapat mengakses gawainya untuk memperoleh informasi kesejarahan pada saat melakukan satu Wisata Sejarah (Historical Tour), tanpa kehadiran seorang pemandu wisata. Informasi yang didapatkan tentu lebih komprehensif dengan akurasi yang sedikit banyak dapat dipertanggungjawabkan.
Sejarah satu kota tidak lagi hanya bisa dibaca melalui referensi media cetak tapi kini sudah beralih ke media digital. Informasi sejarah satu kota dapat dimuat dalam satu situs web yang terus berkembang sejalan dengan informasi sejarah yang akan ditampilkan.
Platform web memungkinkan untuk memuat sumber primer seperti arsip, foto dan dokumen lainnya, termasuk suara untuk dipresentasikan kepada publik. Media sosial juga membawa perubahan pada konsumsi sejarah, ketika informasi sejarah, baik itu tempat, peristiwa atau tokoh, dapat diunggah dan dibagi melalui facebook, instagram, twitter dan filckr, lengkap dengan narasi kesejarahannya.
History pin lebih jauh lagi, dapat memberikan perkembangan sejarah satu kota melalui seri foto digital satu tempat dan perubahannya dengan lokasi yang akurat (geo tag) melalui google map.
Penggunaan media digital juga dimanfaatkan secara maksimal dalam konsep kota cerdas/smart city. Salah satu pilar kota cerdas adalah menjadikan kota tersebut sebagai tempat pembelajaran berkesinambungan untuk terciptanya komunitas cerdas (smart community).
Salah satu kegiatan di bidang itu adalah menyediakan materi pembelajaran sejarah yang dapat diakses di tempat peristiwa sejarah terjadi dengan menggunakan perangkatvgerak, smartphone atau tablet, yang dilengkapi dengan aplikasi berbasis augmented technology. Aplikasi tersebut menggabungkan keadaan kini/ nyata suatu lokasi dengan informasi (data, film, arsip) yang terkait dengan lokasi tersebut. Akibatnya, belajar sejarah akan efektif dan menyenangkan.
Seminar ini menghadirkan beberapa pakar sejarah perkotaan dan pakar tata kelola perkotaan yang menggunakan deteksi teknologi digital untuk mengkaji berbagai kasus dan isu masalah perkotaan saat ini. Sebagai contoh kasus kajian digital atas memori kolektif dari suatu wilayah di perkotaan Jakarta.
Aspek sosialnya juga dibahas dengan menyajikan satu budaya pop di Sumatra Barat melalui transportasi daratnya, yang mencerminkan kekhasan kota tersebut. Seminar ini akan dilanjutkan dengan historical trip ke kawasan Distrik Meester Cornelis. Peserta historical trip ini dapat menikmati wisata sejarah kawasan ini sebelum kelak berubah presentasi kesejarahannya menjadi digital di masa depan.
Hari I Seminar Urban (Jumat, 9 November 2018)
08.30 Registrasi
09.00—09.15 Pembukaan
09.15—11.30 Sesi 1
Pembicara : David Reeve & Alqis Lukman
Moderator : Dr. Ali Akbar
11.30—13.15 Sholat Jumat dan makan siang
13.15—15.00 Sesi 2
Diskusi 4 Pemakalah terseleksi
15.00 – 16.30 Sesi 3
Pembicara : Kresno Brahmantyo & Windy Gambeta
Moderator : Dr. Zeffry Alkatiri
16.30- 17.00 Penutup
Hari II, Historical Trip (Sabtu, 10 November 2018)
Studi Kasus Distrik Meester Cornelis
Pendamping : Dr. Zefry Alkatiri
Target peserta : 60 Orang
Jadwal :
07.00 Berkumpul di FIB UI (Meeting point 1)
07.30 Berkumpul di Antam Tanjung Barat (Meeting point 2)
07.30—08.30 Perjalanan ke LP Cipinang
08.30—09.15 Mengunjungi LP Cipinang
09.30—10.00 Mengunjungi Taman Benyamin Sueib (Bekas Gedung Kodim dan Wedana)
10.15—10.45 Mengunjungi Pasar Tua Jatinegra
10.45—11.15 Melintas di Kompleks Perumahan Tua Urip Sumoharjo
11.30—13.00 Melintas di Kompleks Perumahan PJKA (Manggarai dan Menteng)
13.15—14.15 Ishoma di Taman Ismail Marzuki
14.15—15.30 Mengunjungi FKUI
15.30 – Perjalanan Kembali ke UI Depok